Sabtu (17/9/2022)
Kita sering mendengar kata ‘gangguan kesehatan mental’ beberapa waktu belakangan ini. Gangguan kesehatan mental tidak hanya terjadi di luar negri, terjadi di negara kita juga. Bukan hanya pada orang dewasa namun juga dialami anak & remaja. Data survei yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO, 2011) menunjukkan bahwa remaja mengalami masalah kesehatan mental khususnya kecemasan dan depresi angka kejadian yang meningkat setiap tahunnya. Memperluas pengetahuan terkait kesehatan mental pada anak dan remaja menjadi hal yang sangat penting. Karena kesehatan mental anak dan remaja dapat memengaruhi masa depan anak dan remaja sebagai individu, dan membawa dampak kepada keluarganya dan juga masyarakat.
Kesehatan mental memiliki arti penting dalam kehidupan seseorang. Dengan memiliki mental yang sehat, seorang individu dapat melakukan aktivitasnya sebagai mahluk hidup dan membantu perkembangannya ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang. Kesehatan mental meliputi kesehatan seluruh aspek perkembangan seseorang, baik fisik maupun psikis. Juga meliputi upaya-upaya mengatasi stres, ketidakmampuan dalam berhubungan dengan orang lain karena ia harus mampu untuk menyesuaikan diri, dan juga berkaitan ketika mengambil keputusan.
Semua pihak, selain orangtua dan keluarga yang berperan penting dalam memberikan perlindungan dan pemeliharaan kepada anak, masyarakat termasuk gereja memiliki peran besar untuk membantu anak dan remaja tetap memiliki kesehatan mental yang baik. HKBP Cikarang Kota salah satu bentuk upaya aktif memberikan layanan optimal pada anak dan remaja dengan memberikan edukasi kepada remaja. Melalui seminar pada Sabtu (17/9) tema: “Save Mental Health” mengundang narasumber Susi Rio Panjaitan, M.Si, C.T, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri untuk memaparkan materi sebagaimana yang dipercayakan oleh panitia. Memberikan layanan gereja yang ramah anak & remaja dan pemenuhan hak anak & remaja merupakan tanggung jawab semua pihak.