Minggu (6/1/2022)
Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi yang begitu pesat membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Hal ini juga berdampak terhadap remaja, dimana terjadi perubahan masa remaja jaman dulu dan sekarang. Melihat perkembangan remaja masa kini, baik dari fisik dan pergaulannya, seyogyanya mereka diberikan informasi yang benar karena karakteristik dan perjalanan tumbuh kembang remaja dari generasi dulu dengan generasi sekarang tidak pernah berubah. Masa remaja tetaplah merupakan sebuah fase pertumbuhan dan perkembangan dimana remaja mengalami transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa.
Anak harus diberikan pengetahuan dan informasi yang benar tentang dunia remaja sehingga mereka tetap dapat eksis dengan cara yang aman dan benar. Mengapa remaja harus mengenal diri sendiri, perkembangan apa saja yang mereka alami, apa dampak kesehatan dan hukum apa yang dapat mengancam ketika mereka salah melakukan hubungan seks atau melakukan seks bebas.
Pendidikan seks ini diberikan untuk memberikan benteng kepada remaja atau untuk mencegah penyalahgunaan organ seks sebagai alat reproduksi bahkan akan membentuk mereka menjadi manusia yang mempunyai kemampuan menyesuaikan diri serta mampu menjalin hubungan yang harmonis dan tidak menimbulkan efek yang merugikan bagi diri sendiri dan orang lain.
Pada hari Minggu (6/11) Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Bandung Timur memberikan layanan pengedukasian kepada anak kelas tanggung melalui seminar Sex Education for Teens dengan tema “Dare to be Different.” Mengundang narasumber Susi Rio Panjaitan, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri untuk memberikan pemaparan.
Tanggung jawab bersama untuk mempersiapkan anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa yang andal dan berkarakter. Merekalah kelak yang akan melanjutkan perjuangan bangsa untuk maju dan jaya.