Rabu (2/08/2023)
Pengasuhan Anak adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, kelekatan, keselamatan, dan kesejahteraan yang menetap dan berkelanjutan demi kepentingan terbaik anak, yang dilaksanakan baik oleh orang tua atau keluarga sampai derajat ketiga maupun orang tua asuh, orang tua angkat, wali serta pengasuhan berbasis residensial sebagai alternatif terakhir. (Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 21 Tahun 2013 tentang Pengasuhan Anak).
Untuk menjamin terpenuhi hak-hak anak diperlukan pengasuhan dalam keluarga atau pengasuhan alternatif yang memadai. Salah satu bentuk pengasuhan alternatif adalah pengasuhan berbasis residensial berfungsi sebagai pusat layanan bagi anak untuk mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak; menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya. Penyelenggaraan pengasuhan anak dimaksudkan agar setiap anak memperoleh pengasuhan yang tepat sesuai dengan haknya bagi kepentingan terbaik anak.
Pihak yang terlibat dalam melaksanakan pelayanan pengasuhan bagi anak di panti (untuk memposisikan panti secara tepat sebagai institusi yang melaksanakan fungsinya, nama Panti Sosial Asuhan Anak dirubah menjadi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak/LKSA) terdiri dari kepala LKSA, pengurus, staf, dan pengasuh. Pengasuh memiliki peran penting bagi anak asuh karena ia memberikan layanan langsung kepada anak, diantaranya mendampingi anak menyelesaikan tugas-tugasnya (baik tugas sekolah maupun pekerjaan kerumahtanggaan) sehingga mendorong anak menjadi pribadi mandiri dan bertanggung jawab.
Bukan hal yang mudah menjalankan tugas, tanggung jawab dan peran sebagai pengasuh di panti. Pengasuh perlu diberikan keterampilan yang memadai sehingga akan membantu memudahkan mereka dalam menjalankan peranannya di panti.
Jaringan Kerja Lembaga Pelayanan Kristen (JKLPK) di Indonesia dalam mendukung peningkatan layanan panti untuk memberikan pengasuhan optimal kepada anak secara langsung memberikan pelatihan kepada pengasuh di panti daerah Bawen, Jawa Tengah. JKLPK menyelenggarakan pelatihan untuk pengasuh panti pada hari Rabu (2/8) bersama Susi Rio Panjaitan, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri sebagai trainer juga memaparkan materi dalam 2 (sesi) dengan topik :
(1) Pendidikan Seks untuk Anak dan Remaja.
(2) Merawat Kesehatan Mental Keluarga Panti.
Pelatihan ini diharapkan akan semakin meningkatkan kapasitas pengasuh untuk menjadi pelayan anak sehingga mereka mendapat penguatan untuk selalu memberikan layanan yang terbaik bagi kepentingan terbaik anak.
