Minggu (12/08/2023)
Anak merupakan generasi penerus dan penentu masa depan baik itu bangsa, kaum, suku, dan keluarga. Mau bagaimana kelak keberlangsungan dan keberadaan suatu bangsa, kaum, suku dan keluarga akan sangat ditentukan oleh anak yang ada saat ini. Mempersiapkan dan memperlengkapi anak akan menjadi kunci keberhasilan mengantar anak sebagai generasi penerus yang andal dan berkarakter baik. Anak harus mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental, maupun sosial.
Keluarga adalah unit sosial terkecil di mana anak mendapatkan pendidikan dan pembelajaran awal dan utama. Peran orangtua sangat besar dalam membentuk anak menjadi pribadi mandiri sehingga siap untuk hidup bermasyarakat. Bukanlah hal yang mudah dalam mendidik anak di era digital ini. Di masa kini, salah satu pesaing orang tua dalam dalam mendidik dan mengasuh anak adalah internet. Internet selain memberikan dampak positif juga memberikan dampak negatif. Orangtua harus berhati-hati dalam mendidik dan mengasuh anak, terlebih anak juga merupakan pengguna aktif dari internet.
Tidak bisa hanya melarang ini itu kepada anak. Dituntut suatu kemampuan dan keterampilan dari orangtua sehingga akan dapat membantu mereka untuk mendidik dan mengasuh anak-anaknya. Mengenal dan memahami siapa anak menjadi salah satu kunci agar lebih memudahkan orangtua dalam menjalankan tanggung jawabnya untuk mendidik dan mengasuh. Hal sederhana yang sangat mungkin dilakukan orangtua dalam mendidik anak adalah menjadi teladan bagi anak.
Dalam seminar parenting yang diselenggarakan HKBP Kirab Remaja Cilengsi pada Sabtu (12/8) dengan topik: “Keteladanan Orangtua & Seni Memahami Anak/Orang Muda di Era Digital” bersama Susi Rio Panjaitan, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri sebagai narasumber, orangtua diajak mengenal siapa anak dan bagaimana melakukan pendekatan kepada anak. Orangtua memiliki pengaruh besar dalam tumbuh kembang anak sehingga kelak menjadi generasi unggul yang andal dan berkarakter baik.