Minggu (22/10/2023)
Salah satu gangguan perkembangan yang dialami anak berkebutuhan khusus (autis/down syndrome/retardasi mental) adalah komunikasi. Pada awalnya anak mengalami keterlambatan berbicara. Keterlambatan bicara merupakan adanya hambatan pada kemampuan bicara dan perkembangan bahasa anak. Bicara adalah kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan maksud. Berbicara merupakan sarana berkomunikasi. Agar dapat berkomunikasi dengan orang lain, setiap individu harus memiliki kemampuan menangkap maksud yang ingin
dikomunikasikan orang lain dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain sedemikian rupa sehingga dapat dimengerti.
Bisa berbicara tidak selalu sama dengan bisa berkomunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi membantu individu membangun hubungan dengan orang lain dengan memungkinkan menyampaikan informasi, mengungkapkan perasaan, kebutuhan, berbagi pengalaman atau pemikiran. Ada anak yang verbal dan non-verbal. Ada anak mampu berbicara namun sekedar mengeluarkan suara, orang lain tidak mengerti apa arti suara yang diucapkan anak sehingga memberi respon tidak sesuai yang diinginkan anak. Ketidak sesuaian respon yang diperoleh seringkali mengakibatkan anak memberi respon balik dengan emosi negatif yang berdampak terhadap emosi orang lain. Apapun kondisi anak yang mengalami gangguan perkembangan komunikasi, anak harus segera mendapat treatment.
Terapi Komunikasi membantu meningkatkan pemahaman dan penggunaan bicara dan bahasa pada anak berkebutuhan khusus. Dalam terapi komunikasi anak akan dilatih berkomunikasi dengan baik. Anak yang memiliki kemampuan verbal akan dilatih sedemikian rupa sehingga mampu menggunakan kata-kata (verbal) untuk berkomunikasi. Anak yang non-verbal akan dilatih untuk berkomunikasi dengan menggunakan media lain selain verbal (lisan).
Dalam pertemuan Kursus Sehari untuk Caregiver ABK Senin (22/10) peserta kursus belajar dan berlatih ‘Bagaimana Memberikan Terapi Komunikasi kepada Anak Berkebutuhan Khusus.’