Selasa (30/7/2024)
Anak adalah individu yang berada dalam fase perkembangan awal kehidupan, yang meliputi usia dari lahir hingga remaja. Pada masa ini, anak-anak memiliki kemampuan belajar dan adaptasi yang sangat tinggi. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk dididik sejak dini, termasuk dalam hal pendidikan antikorupsi. Edukasi antikorupsi bagi anak-anak bertujuan untuk membentuk karakter yang jujur, disiplin, dan berintegritas. Hal ini menjadi krusial karena perilaku yang ditanamkan sejak kecil cenderung terbawa hingga dewasa. Ketika anak-anak dibekali dengan nilai-nilai antikorupsi, mereka diharapkan akan menjadi generasi penerus yang bersih dari praktik korupsi.
Korupsi sendiri merupakan tindakan penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi atau kelompok, yang merugikan kepentingan umum. Korupsi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti suap, penggelapan, dan nepotisme. Mengajarkan anak tentang antikorupsi bisa dimulai dari hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, perilaku jujur dapat diajarkan melalui kebiasaan berkata benar, tidak berbohong, dan mengembalikan barang yang bukan miliknya. Disiplin bisa diperlihatkan dengan datang tepat waktu ke sekolah atau menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Berani berkata tidak dapat dipraktikkan dengan menolak ajakan untuk melakukan sesuatu yang salah, seperti mencontek saat ujian.
Melihat kondisi di Indonesia yang masih banyak kasus korupsi, mempersiapkan generasi yang akan datang dengan pendidikan antikorupsi menjadi semakin penting. Dampaknya, anak-anak yang sejak dini mendapatkan pendidikan antikorupsi akan tumbuh menjadi individu yang berintegritas dan siap melawan korupsi di masa depan. Ini akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih bersih dan transparan. Salah satu inisiatif untuk mendukung pendidikan antikorupsi sejak dini adalah penerbitan buku cerita oleh BPK Gunung Mulia.
BPK Gunung Mulia mengambil bagian dalam memberikan edukasi kepada anak-anak melalui penerbitan buku cerita Seri Antikorupsi yang terdiri dari 9 buku. Buku-buku ini ditujukan untuk anak usia 5 hingga 8 tahun dan dikemas dengan cerita menarik yang berlatar belakang budaya Indonesia serta relevan dengan kehidupan sehari-hari anak-anak. Buku ini dapat dibacakan oleh orangtua atau dibaca sendiri oleh anak yang sudah bisa membaca. Semua ini disampaikan oleh Susi Rio Panjaitan (seorang trainer bersertifikasi, praktisi psikologi anak, praktisi hukum perlindungan anak, dan psikoedukator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri) bersama Ibu Helen dari BPK Gunung Mulia dalam acara talkshow Heartline FM – 100.6 FM pada Minggu (28/7). Dengan langkah ini, diharapkan anak-anak akan lebih mudah memahami pentingnya kejujuran dan integritas serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.