Pelatihan: Teknik & Strategi Efektif untuk Guru SM dalam Melayani Anak Berkebutuhan Khusus, GKI Keb. Baru Jakarta

Share

Rabu (21/8/2024)

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak yang memerlukan perhatian dan layanan khusus karena memiliki keunikan yang berbeda dari anak-anak pada umumnya. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, ragam ABK mencakup anak dengan gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, gangguan fisik, dan gangguan intelektual. Selain itu, ada juga anak dengan spektrum autisme, sindrom Asperger, ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), sindrom Down, gangguan belajar, serta disleksia. ABK dilindungi oleh undang-undang perlindungan anak dan undang-undang disabilitas, yang menjamin hak-hak mereka untuk mendapatkan pendidikan, perlindungan, dan kesempatan hidup yang setara.

Setiap anak itu unik, begitu pula dengan ABK, yang memiliki kelebihan dan hambatan masing-masing. Memberikan layanan optimal kepada ABK merupakan tanggung jawab moral kita semua, dan mereka juga memiliki hak kerohanian untuk beribadah sesuai dengan agama mereka. GKI Panglima Polim Kebayoran Baru memiliki komitmen kuat untuk memberikan layanan optimal kepada jemaatnya, termasuk anak-anak yang berkebutuhan khusus. Salah satu bentuk komitmen ini adalah dengan memperlengkapi para guru Sekolah Minggu (SM) melalui Pelatihan: Teknik & Strategi Efektif untuk Guru SM dalam Melayani Anak Berkebutuhan Khusus. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para guru dalam melayani ABK dengan pendekatan yang tepat dan efektif, sehingga setiap anak dapat merasakan kasih dan perhatian yang sama dalam proses pembelajaran dan ibadah.

Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yang tersebar selama dua minggu. Pelatihan pertama berlangsung pada Minggu, 18 Agustus 2024, di mana para guru SM dibekali dengan wawasan mendalam tentang siapa itu ABK dan psikologi mereka. Pemahaman ini penting agar para guru dapat mengenali kebutuhan spesifik setiap anak dan mengembangkan strategi yang sesuai dalam mengajar dan mendampingi ABK. Dengan pengetahuan ini, diharapkan para guru dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan suportif bagi ABK di lingkungan gereja.

Untuk memberikan pelatihan yang berkualitas, GKI Kebayoran Baru mengundang  Susi Rio Panjaitan, seorang trainer bersertifikasi, praktisi psikologi anak, praktisi hukum perlindungan anak, dan psikoedukator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri. Susi Rio Panjaitan juga seorang terapis anak berkebutuhan khusus sejak tahun 1999 dan memiliki kompetensi yang luas dalam memberikan layanan dan pendidikan yang optimal bagi ABK. Dengan pengalaman dan keahliannya, diharapkan pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi para guru SM dalam melayani ABK dengan penuh kasih dan profesionalisme.

Share

Related posts

Leave a Comment