Jakarta Pusat, Minggu (14/10/2018)
Kini kita banyak mendengar berita anak menjadi korban bahkan pelaku kejahatan seks. Tentunya anak sebagai korban akan membawa pengaruh traumatik ke masa depannya dan jika sebagai pelaku akan berhadapan dengan hukum. Semakin meningkatnya anak sebagai korban dan pelaku kejahatan seks menjadi lampu merah bagi kita semua untuk bersama-sama menjaga dan memberi perlindungan kepada anak-anak kita supaya dapat tumbuh berkembang dengan aman dan sehat.
Terbatasnya pengetahuan orang tentang definisi yang benar akan kata seks dan hal yang tabu untuk diperbincangkan secara terbuka maka untuk mengetahuinya seringkali orang diam-diam mencari tahu lewat berbagai media. Terlebih di tengah kemajuan internet saat ini semakin memudahkan orang untuk mencari informasi padahal tidak semua yang disajikan internet benar dan bermanfaat.
Demikian pula dengan kurangnya pengetahuan orangtua dan kemampuan yang terbatas untuk memberikan edukasi seks kepada anaknya sehingga anak sering terlambat mendapatkan pendidikan seks. Memberikan pendidikan seks sedini mungkin kepada anak akan membekali anak untuk menghindar dan terhindar dari segala perbuatan kejahatan seks.
Mengingat hal ini penting untuk disampaikan, GMI Jemaat Jakarta Pusat pada hari Minggu (14/10) mengadakan seminar mengambil tema Pendidikan Seks untuk Anak dan Remaja dengan narasumber Susi Rio Panjaitan (Yayasan Rumah Anak Mandiri). Seminar ini diberikan kepada orangtua, anak dan remaja GMI Jemaat Jakarta Pusat dan diharapkan dengan bertambahnya pengetahuan mereka maka bersama-sama dapat memproteksi anak dan remaja di lingkungan GMI Jemaat Jakarta Pusat dari segala bentuk tindak kejahatan seks.
Di seminar ini Susi Rio Panjaitan memberikan contoh bagaimana cara mengedukasi seks kepada anak dengan usia 0-5 tahun, anak tingkat Sekolah Dasar dan anak tingkat SMP-SMA. Susi Rio Panjaitan menggarisbawahi bahwa dalam memberikan pendidikan seks kepada anak sangat perlu diperhatikan berapa usia anak dan bagaimana tingkat kemampuan berpikir anak. Pada saat memberikan edukasi juga harus memperhatikan kapan waktu yang tepat dan bagaimana cara penyampaiannya.