Senin (25/4/2022)
Di era Industry 4.0 ini, keberadaan perempuan sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Kini perempuan sudah mendapat posisi sama kedudukannya dengan kaum pria. Kini perempuan sudah mendapat tempat untuk memberikan peranannya. Banyak kaum perempuan yang memangku jabatan tinggi di sektor keuangan dan perbankan, teknologi informasi, pertanian, kesehatan, keamanan dan ketertiban, pendidikan, transportasi, politik, budaya, agama dan sosial. Peranan perempuan dapat menciptakan dan membangun perubahan peradaban baru. Peranan perempuan menjadi sangat penting untuk melahirkan dan mengasuh generasi masa depannya menjadi generasi unggul. Kini perempuan dan laki-laki sama-sama memiliki peran besar dalam sistem kehidupan.
Indonesia merupakan negara yang banyak memiliki kekayaan dan keanekaragaman, baik alam, budaya, suku, bahasa daerah, adat-istiadat dan agama. Kekayaan ini perlu dijaga agar dapat lestari untuk generasi yang akan datang. Dalam mendukung pelestarian budaya serta mendorong masyarakat untuk memiliki apresiasi dan penghormatan terhadap aspek kebudayaan lokal Indonesia, khususnya Batak, Batak Center mewujudkannya melalui TalkShow Virtual, Senin (25/4) dengan tema : “Peran Perempuan dalam Menjaga Budaya dan Karakter Bangsa” dengan salah seorang narasumber Susi Rio Panjaitan, M.Si, C.T, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri.
Perempuan merupakan bagian dari agen budaya, tentunya memiliki peran untuk menciptakan, mempertahankan dan melestarikan kebudayaan lokal Indonesia yang identik dengan identitas bangsa. Demikian pula dengan karakternya, bangsa Indonesia memiliki karakter berdasarkan tindakan-tindakan yang dinilai sebagai suatu kebajikan berdasarkan nilai yang berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia. Suku Batak merupakan suku bangsa terbesar ketiga di Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara juga salah satu suku yang memegang teguh tradisi, adat dan budaya yang sangat kuat dan sakral.
Perempuan harus menjadi sosok paling depan yang menjaga warisan budaya agar keasliannya jangan tergerus unsur dan budaya negara lain di era globalisasi. Salahsatunya dituntut peran perempuan untuk mampu memberikan pengasuhan yang optimal kepada anak karena anak adalah penentu masa depan bangsa, khususnya menanamkan kecintaan terhadap warisan budaya Indonesia.