Kamis (29/9/2022)
Remaja merupakan satu masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa awal yang diimbangi dengan terjadi perkembangan signifikan dalam hal fisik, intelektual, mental, emosional dan juga sosial. Dalam kondisi ini tugas perkembangan masa remaja meningkat pula. Di masa ini remaja dituntut meninggalkan perilaku kekanak-kanakan kepada sikap dan perilaku menjadi pribadi dewasa.
Beberapa tugas perkembangan masa remaja diharapkan antara lain: mampu menerima keadaan fisiknya, mampu membangun relasi yang baik dengan orang lain, mampu mengendalikan emosi, mampu memiliki konsep diri yang tepat, mengembangkan berbagai ketrampilan intelektual yang dibutuhkan untuk melakukan peran dan tanggung jawabnya sebagai anggota bagian dari masyarakat. Bukan hal mudah untuk dapat menjalankan tugas perkembangan remaja di masa kini. Lingkungan membawa pengaruh besar kepada remaja. Agar tidak jatuh ke dalam penyimpangan perilaku, remaja harus mampu mengontrol setiap pengaruh negatif dari lingkungan yang ada disekitarnya.
Memiliki regulasi diri (self regulation) di masa remaja akan membantunya untuk dapat menjalani masa remaja dengan baik dan tepat. Regulasi diri merupakan proses dalam kepribadian yang sangat penting bagi setiap individu sehingga memiliki kemampuan untuk mempertahankan atau mengubah kepribadiannya agar dapat mencapai cita-citanya dan memiliki perilaku sesuai dengan nilai moral dalam masyarakat. Ada beberapa tahapan dalam proses regulasi diri sehingga melakukan tahapan ini dengan baik individu tersebut akan dapat mencapai tujuan hidup yang diharapkan.
Dalam Youth Program yang diselenggarakan Global Prestasi School, pada Kamis (29/9) dengan tema: “Self-Regulation in Teenagers” semua diedukasikan kepada siswa-siswi Grade 7. Mengundang narasumber Susi Rio Panjaitan, M.Si, C.T, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri untuk memberikan materi. Remaja merupakan masa depan bangsa dan merupakan tanggung jawab semua pihak untuk mendukung mempersiapkan mereka menjadi individu yang unggul dan bertanggung jawab.