Jum’at (28/07/2023)
Anak bukan hanya sebagai generasi penerus bangsa namun juga ia sebagai penentu masa depan baik itu bangsa, kaum, suku, dan keluarga. Anak memiliki peran penting akan seperti apa suatu bangsa, kaum, suku dan keluarga di masa yang akan datang. Mempersiapkan dan memperlengkapi anak akan menjadi kunci keberhasilan mengantar anak sebagai generasi penerus yang andal. Anak perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental, maupun sosial.
Anak berhak untuk mendapatkan pengajaran dan didikan secara formal (sekolah), non-formal (luar sekolah) atau informal (keluarga, lingkungan tertentu). Memberikan layanan optimal kepada anak menjadi tanggung jawab bersama dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. Tentunya kita ingin semua anak-anak yang ada saat ini kelak dapat menjadi generasi penerus bangsa untuk melanjutkan perjuangan dan cita-cita bangsa ke arah yang lebih baik.
Bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sehingga anak layak untuk mendapatkan layanan terbaik. Bagaimana dapat memberikan layanan terbaik kepada anak? Tentunya harus terlebih dahulu mengenal siapa anak yang dilayani. Mengenal anak bukan sekedar tahu nama anak, usia anak, nama orangtua atau alamat anak namun mengenal juga
Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga tujuan yang diinginkan tercapai maka seorang pelayan anak (khususnya pendidik) harus memiliki pengetahuan tahap perkembangan anak dan psikologi anak. Dengan mempelajari perkembangan anak dan psikologi anak (dalam hal ini anak didik) maka akan membantu si pendidik (guru) memahami diri sendiri sehingga akan dapat menerapkan proses pembelajaran yang bagaimana yang terbaik dan tepat untuk dijalankan kepada anak didiknya.
Salah satu upaya yang dilakukan GKPI Respen Tubu Malinau, Kalimantan Utara untuk memberikan layanan terbaik kepada anak sekolah minggunya dengan memberikan tambahan keterampilan kepada Guru Sekolah Minggu (GSM). Keterampilan diberikan lewat Pelatihan GSM yang diadakan pada Jum’at (28/7) dengan mengundang Susi Rio Panjaitan, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri sebagai trainer untuk memberikan 2 (dua) sesi dengan topik 1. Pentingnya Memahami Psikologi dan Perkembangan Anak dalam Pelayanan Sekolah Minggu 2. Menyusun Silabus Sekolah Minggu.
Diharapkan melalui pelatihan ini, GSM akan mengenal siapa anak sekolah minggu yang diajarnya sehingga dapat membuat silabus yang tepat sebagai sarana memudahkan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan.