Selain berfungsi sebagai tempat ibadah umat Islam, tempat pendidikan, religi, dan pusat aktivitas Muslim, Masjid Agung Jawa Tengah juga dijadikan sebagai obyek wisata religi di Semarang yang banyak dikunjungi para wisatawan dari berbagai daerah bahkan dari manca negara.
Berlokasi di Jl. Gajah Raya, Gayamsari, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, hanya berjarak sekitar 5 km dari Simpang Lima, pusat kota Semarang sehingga sangat mudah menjangkaunya. Untuk memasuki kawasan Masjid Agung Jawa Tengah, pengunjung tidak dipungut biaya.
Masjid ini sangat megah dan bergaya arsitektur perpaduan antara Jawa dan Yunani. Bangunan utama masjid sangat luas dan indah. Sebelah kiri masjid terdapat perpustakaan dan ruang perkantoran. Sebelah kanan masjid terdapat uditorium biasanya digunakan untuk acara pameran dan kegiatan-kegiatan lainnya. Halaman utama masjid terdapat 6 payung hidrolik raksasa yang dapat membuka dan menutup secara otomatis yang merupakan adopsi arsitektur bangunan Masjid Nabawi yang terdapat di Kota Madinah. Payung hidrolik ini biasanya dibuka setiap sholat Jum’at atau pada hari-hari besar umat Islam, dengan catatan kondisi angin tidak kencang.
Masjid Agung memiliki keistimewaan pada Menara Asmaul Husna dengan ketinggian 99 meter. Jika pengunjung ingin memasuki Menara Asmaul Husna wajib membeli tiket masuk sekitar Rp 5.000 per orang. Di menara ini pengunjung dapat menikmati udara yang segar sambil melihat indahnya kota Semarang dan kapal-kapal yang sedang berlalu-lalang di pelabuhan Tanjung Emas dengan menggunakan teropong pandang yang tersedia. Caranya masukkan ke dalam celah di teropong koin seharga Rp. 1.000 maka pengunjung dapat menikmati akses ini untuk beberapa menit.
Selesai menikmati pemandangan dari ketinggian dapat melanjutkan melihat museum Perkembangan Islam Jawa Tengah masih di lantai 2 & 3 Menara Asmaul Husna yang menyimpan beragam koleksi, mulai dari dokumentasi sistem pendidikan pesantren, naskah kuno, kumpulan kitab, miniatur masjid, contoh ornamen masjid, hingga Al-Quran raksasa yang ditulis menggunakan tangan.
Dari mini museum ini, tinggal berjalan kaki melewati tangga kemudian keluar melalui main gate menara tempat pengunjung masuk.
[awl-slider id=1745]