Rabu (16/10/2024)
Remaja adalah individu yang berada dalam fase peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, umumnya berusia antara 12 hingga 18 tahun. Pada tahap ini, remaja mengalami banyak perubahan fisik, emosional, dan sosial yang membuat mereka lebih rentan terhadap pengaruh lingkungan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan edukasi mengenai pencegahan dan penanggulangan tindakan kekerasan, seperti bullying, kekerasan seksual, dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja akan bahaya dari tindakan-tindakan tersebut dan membantu mereka membangun lingkungan yang aman serta sehat di sekolah.
Dengan memberikan edukasi ini, remaja dapat lebih memahami dampak negatif dari tindakan kekerasan dan penyalahgunaan narkoba, baik bagi diri mereka sendiri maupun bagi orang lain di sekitar mereka. Mereka juga akan dibekali dengan keterampilan untuk melindungi diri dan cara melaporkan jika mereka atau teman-temannya menjadi korban. Selain itu, edukasi ini memberikan pemahaman tentang pentingnya empati, rasa hormat, dan tanggung jawab dalam berinteraksi dengan orang lain, sehingga mendorong terbentuknya budaya sekolah yang saling mendukung dan aman bagi semua siswa.
Tantangan remaja di masa kini sangat kompleks, mulai dari tekanan pergaulan, akses mudah terhadap informasi yang tidak selalu positif, hingga pengaruh media sosial yang dapat menormalisasi perilaku berbahaya seperti bullying atau penggunaan narkoba. Selain itu, kurangnya pemahaman tentang batasan fisik dan emosional juga membuat remaja rentan terhadap kekerasan seksual. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai cara mencegah dan menangani kasus-kasus tersebut menjadi hal yang penting agar mereka dapat terhindar dari perilaku negatif yang merugikan.
Edukasi ini diberikan kepada siswa SMA Sekolah Tunas Indonesia pada Kamis, 10 Oktober 2024. Dalam acara tersebut, Susi Rio Panjaitan, seorang trainer bersertifikasi, praktisi psikologi anak, praktisi hukum perlindungan anak, dan psikoedukator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri menjadi pembicara. Sesi ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan mendukung upaya sekolah dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan positif bagi para siswanya.