Kamis (15/7/2021)
Menurut Osland (dalam Effendi, 2013:2), gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang mengartikan sebuah alat elektronik
kecil dengan berbagai macam fungsi, dapat berupa komputer (laptop), tablet dan juga telepon seluler atau smartphone. Pada hakikatnya gadget yang merupakan bagian dari kemajuan teknologi diciptakan untuk membuat hidup manusia lebih mudah, khususnya kemudahan dalam komunikasi. Saat ini gadget bukan lagi barang mewah, atau barang yang hanya digunakan oleh orang dewasa. Anak-anak bahkan balita pun saat ini sudah akrab dengan gadget. Kehadiran gadget ternyata membawa dampak-dampak tertentu, baik itu dampak positif maupun negatif. Sayangnya, kabar yang sering terdengar dampak dari penggunaan gadget adalah dari sisi negatif.
Keberadaan gadget sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang menunjang aktivitas kita, termasuk dalam aktivitas sehari-hari anak. Sehingga kita tidak dapat menghindarinya meskipun ada dampak negatif yang akan ditimbulkannya. Anak-anak rentan terpapar dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan. Anak-anak dengan usia mereka yang mana mereka belum dapat mengambil keputusan yang bijak tentunya tidak boleh dibiarkan menggunakan gadget semaunya. Diperlukan pengawasan dan pendampingan dari orang dewasa agar mereka dapat menggunakan gadget secara tepat.
Dalam rangka Hari Anak Nasional 2021 “Anak Terlindungi Indonesia Maju”, Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) mengadakan serial kedua diskusi daring pada Kamis (15/7). Diskusi ini mengusung beberapa lembaga yang berkecimpung di dunia anak dan dilaksanakan lewat zoom meeting dengan mengangkat tema: “Bagaimana Menggunakan Gadget yang Sehat untuk Anak”? Salah satu narasumber adalah Susi Rio Panjaitan, M.Si, C.T, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri yang diberi kesempatan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan masukkan untuk menyelamatkan anak Indonesia sebagai generasi emas bangsa Indonesia.
