Jum’at (10/9/2021)
Pendidikan seks bagi anak penting untuk diberikan sejak dini agar anak terhindar dari pelecehan seksual, mengenal tubuh lebih baik, membuat percaya diri serta menghargai diri sendiri dan orang lain. Pendidikan seks selain menerangkan tentang aspek-aspek anatomi dan biologis juga menerangkan aspek-aspek psikologis dan moral. Tujuan pendidikan seksual adalah untuk membuat suatu sikap emosional yang sehat terhadap masalah seksual dan membimbing anak dan remaja ke arah hidup dewasa yang sehat dan bertanggung jawab terhadap kehidupan seksualnya.
Terlebih di era globalisasi ini, menjadi semakin penting memberikan pendidikan seks kepada anak sejak usia dini. Kemajuan teknologi internet tidak dapat kita tolak yang mana harus diakui banyak hal positif yang dirasakan namun juga membawa dampak negatif yang mengancam jika tidak cerdas dalam berinternet.
Guru sekolah Minggu (GSM) dan orangtua berperan penting dalam memberikan pendidikan seks kepada Anak Sekolah Minggu (ASM). Sayangnya, seolah enggan untuk menjelaskan kepada ASM karena masih ada yang beranggapan membicarakan seks kepada ASM sebagai hal yang tabu. Merasa ragu, malu bahkan tidak tahu bagaimana cara menyampaikan kepada ASM kerap melanda GSM dan orangtua. Padahal, jika ASM tidak tahu, biasanya mereka akan bertanya kepada teman-temannya atau mencari tahu sendiri lewat internet sehingga nantinya malah jadi berbahaya.
Gereja Bethany Malang memberikan kesempatan kepada GSM dan orangtua untuk mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana memberikan pendidikan seks yang tepat kepada anak sesuai dengan usia anak. Susi Rio Panjaitan (Yayasan Rumah Anak Mandiri) seorang Psycho-Educator sebagai narasumber dalam webinar yang diadakan Gereja Bethany Malang pada Jum’at (10/9). Diharapkan melalui webinar ini GSM dan orangtua berbekal pengetahuan yang diberikan menjadi terampil dalam memberikan pendidikan seks kepada ASM.