Diskusi Interaktif: Membangun Kebiasaan Digital yang Positif sejak Dini, GMKI

Share

Sabtu (14/12/2024)

Di era digital yang terus berkembang, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam tumbuh kembang anak. Paparan teknologi sejak usia dini dapat memberikan manfaat besar, seperti memperluas wawasan dan mempermudah akses informasi. Namun, tanpa pendampingan yang tepat, penggunaan teknologi juga dapat membawa dampak negatif, seperti kecanduan layar, penurunan interaksi sosial, hingga terpapar konten yang tidak sesuai usia. Oleh karena itu, membangun kebiasaan digital yang positif sejak dini menjadi langkah penting untuk memastikan anak-anak mampu memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.

Kebiasaan digital yang positif melibatkan pengelolaan waktu penggunaan perangkat elektronik, pemilihan konten yang edukatif, serta interaksi digital yang sehat. Dengan menanamkan kebiasaan ini sejak dini, anak-anak tidak hanya diajarkan untuk memahami batasan dalam penggunaan teknologi, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, empati, dan rasa tanggung jawab dalam dunia maya. Langkah ini menjadi semakin penting di tengah pesatnya perkembangan teknologi, di mana anak-anak perlu memiliki fondasi yang kuat agar mampu beradaptasi tanpa kehilangan nilai-nilai yang esensial.

Dalam diskusi interaktif yang diadakan oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di ibadah pagi secara online pada Sabtu, 30 November 2024, tema ini diangkat untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada peserta. Materi disampaikan oleh Susi Rio Panjaitan, yang memberikan panduan praktis serta sudut pandang profesional mengenai pentingnya membangun kebiasaan digital yang positif sejak dini. Diskusi ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk berdialog secara interaktif, memperkaya pemahaman bersama mengenai bagaimana membentuk generasi yang tangguh dan bijak di era digital.

Share

Related posts

Leave a Comment