Seminar Parenting : Membangun Karakter Anak, Family Camp HKBP Bincarung Bogor, Senin 12 September 2016

Share

Mengutip pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, yang dimaksud Anak menurut undang undang tersebut adalah seseorang yang belum berumur 18 (delapan belas) tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan.

Trend anak kecanduan games online dan kecanduan menonton pornografi semakin meningkat, bahkan anak sebagai pelaku kejahatan pun meningkat. Banyak pendapat yang mengatakan hal ini terjadi karena kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi tidak dapat disalahkan, dan tidak dapat pula kita tolak. Kemajuan teknologi banyak membawa manfaat positif terhadap kehidupan manusia. Bagaimana memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang positif dan membangun terletak pada diri seseorang. Inilah yang menjadi tantangan para orang tua dalam mendidik anak. Saat ini, yang menjadi saingan para orang tua dalam mendidik anak adalah internet atau gadget.

Kesibukan masing-masing orang tua saat ini mengakibatkan longgarnya pengasuhan yang baik dan benar kepada anak. Tidak sedikit peran yang seharusnya dilakukan langsung oleh orang tua ini dilimpahkan kepada orang lain, termasuk kepada opung (kakek atau nenek). Padahal, bagaimana pun pengasuhan yang diberikan langsung oleh orang tua kepada anak sangat berbeda dengan pengasuhan alternatif, pengasuhan yang dipercayakan kepada orang lain. Orang tua, terkhusus ibu tentu memiliki ikatan batin yang kuat dengan anaknya. Seyogyanya, orang tua sendirilah yang membangun karakter anak sedini mungkin. Karakter anak akan terbentuk dengan pola asuh yang diberikan ataupun pengaruh lingkungan sehari-hari anak. Tidak heran, sering kali orang tua baru mengetahui permasalahan yang terjadi pada anaknya saat anak masuk usia sekolah.

Mendidik anak bukan merupakan option (pilihan), ini wajib diberikan orang tua kepada anak mereka. Mendidik anak tidak sama dengan menyekolahkan anak. Peran orang tua, sebagai ayah dan ibu dalam mendidik anak tidak ada yang dapat menggantikannya. Menyekolahkan anak ke sekolah mahal sekali pun tidak dapat menjamin karakter anak menjadi karakter yang unggul.  Kekompakkan orang tua dalam menjalankan peran mereka dalam mendidik anak yang dapat membangun karakter anak menjadi pribadi yang unggul. Pengasuhan alternatif hanya sebagai partner orang tua dalam mengasuh anak.

Semua ini dipaparkan Susi Rio Panjaitan dari Yayasan Rumah Anak Mandiri dalam diskusi orang tua acara Family Camp HKBP Bincarung Bogor pada hari Senin, tanggal 12 September 2016 yang diadakan di Cansebu Ressort Cisarua.

Share

Related posts

Leave a Comment